
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955. Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-public. Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan memperluas komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik, BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham. Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara historis BNI focus pada corporate banking yang didukung dengan infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI.
Untuk meningkatkan pelayanan serta kinerja tim semakin solid maka Bank BNI Membuka Lowongan Kerja Samarinda Terbaru dengan posisi sebagai berikut :
Officer Development Program (ODP)
Persyaratan Lowongan Kerja Samarinda :
- Lulusan S1 atau S2 dari perguruan tinggi terkemuka jurusan Ekonomi, Bisnis, teknik, Matematika & Statistika, Fisika, Kimia, Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan, Peternakan, Hukum dan Administrasi Bisnis
- S1 IPK min 2,75 (PTN) atau 3,00 (PTS)
- S2 IPK Min 3,25
- Usia maksimal 26 tahun (S1) dan 28 tahun (S2)
- Mampu berbahasa Inggris & mengoperasikan computer (Ms Office)
- Memiliki kemampuan analisis yang baik
- Bersedia di tempatkan di unit BNI seluruh Indonesia
Tahapan Seleksi :
Initial Interview, Psycho-Assessment, User Interview, & Medical Check Up
Silahkan lihat juga Lowongan Kerja Maret Terbaru S1 Bank BNI (Persero) terkait Maret 2016 ini, Lowongan Kerja Maret Terbaru S1 Maret 2016 Bank BNI (Persero) tutup tanggal 8 Maret 2016. Perlu ingat dalam proses seleksi Karyawan Bank BNI (Persero) tidak dikenakan biaya alias Free. Hati-hati dengan oknum yang mengatas namakan Bank BNI (Persero) yang meminta sejumlah uang untuk pelaksanaan rekrutmen ini. Pihak Lowongan Kerja Maret Terbaru S1 Maret 2016 Bank BNI (Persero) tidak bertanggung jawab atas kejadian seperti ini. Harap diperhatikan. Hanya Kandidat yang sesuai dengan persyaratan Lowongan Kerja Maret Terbaru S1 Maret 2016 Bank BNI (Persero) yang akan dihubungi dan diumumkan.
Penting : Lowongan Kerja Samarinda Maret Bank BNI (Persero) Tutup tanggal 8 Maret 2016